Rabu, 08 Desember 2010

Bab 6 Fungi

 Jamur 

Jamur adalah anggota kingdom fungi yang memilki cirri khusus yaitu eukariotik yang memilki dinding sel namun tidak memiliki klorofil. Karena tidak memiliki klorofil jamur tidak dapat membuat makanannya sendiri yang berupa bahan organik. Dia mengambil bahan organic dari lingkungan makhluk hidup maupun sisa makhluk hidup.

Ciri – ciri jamur
1.       Ukuran untuk jamur uniseluler adalah mikroskopik , sedangkan untuk jamur multiseluler adalah mikroskopik dan juga ada yang makroskopik.
2.       Bentuk jamur bervariasi mulai dari oval, berbentuk benang, membentuk tubuh buah pada jamur multiseluler. Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang berbeda-beda mulai dari lingkaran, kuping, bulat.
3.       Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin.
4.        
Cara hidup jamur
dengan cara menyerap zat organic dari lingkungannya
Jamur yang bersifat saprofit memperoleh makanan dari zat organic sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati.
Jamur parasit mengambil makanannya dari makhluk hidup yang masih hidup
Jamur mutual adalah jamur yang saling menguntungkan antara dia dan tempat yang di ambilnya.
 Habitatnya Bergama , umumnya berada di tamnah yang lembab.
Reproduksi secara aseksual  dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler, 
serta pembentukan spora pada jamur multiseluler. Secara seksual dengan penyatuan sel atau hifa yang berbeda.


Klasifikasi Jamur :
     1.MYXOMYCOTINA (Jamur lendir) • Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
- fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium
- fase tubuh buah
 

• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
kembara yang disebut myxoflagelata.
Contoh spesies : Physarum polycephalum





2
OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
darat dengan sporangium dan konidia.
- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.

3

ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler.
• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
• Hifa tidak bersekat.
• Reproduksi:
- Vegetatif: dengan spora.
- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
Contoh spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.

 4

ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:
- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.




Lumut kerak dan mikoriza
Lumut kerak atau yang biasa di sebut ( lichen ) merupakan bentuk kehidupan bersama 
saling menguntungkan ( simbiosis mutualisme ) antara jamur dan mikroorganisme fotosintetik. 
 Jamur dan lumur kerak umumnya adalah Ascomycota , Basidiomycota dan Deutromyvetes. Sedangkan organism fotsintetik dalam lumut kerak adalah Cyanobacterium atau ganggang hijau unuseluler. Lumur kerak melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi badan vegetative yang disbut talus . 
soredia . soredia terdiri dari 1 atau beberapa sel fotosintetik yang dikelilingi oleh hifa. Sedangkan reproduksi seksual baru terjadi bila jamur bersimbiosis dengan Ascomycota , Basidiomycota dan Deutromyvetes. Namun spora – spora tersebut tidak disertai sel – sel fotosintettik sehingga tidak akan tumbuh dan membentuk lumut kerak baru lumut kerak hidup terbuka misalnya di batang pohon, dan lain-lain. Terdapat sekitar 13.500 spesies lumut kerak yang telah di intentifikasi.

Mikoriza 

simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi. 
Tanpa adalahnya mikoriza beberapa tumbuhan tidak dapt menyerap air dan mineral yang cukup untuk pertumbuhan yang maksimal. Oleh karena itu terbentukan mikoriza pada akar beberapa jenis tumbuhan. Mikoriza dibagi menjadi 2 aitu ektomikoriza dan endomikoriza , 
ektomikoriza melingkupi akar tumbuhan, hifa jamur menempel pada akar memperluas permukaan akar sehingga akanr dapat menyerap air dengan lebih banyak. 
Endomikoriza menginfeksi ke dalam jaringan akar sehingga hifa tidak tampak dari luar.



(c) Raymond Joshua /XIPA2/13

Pojok refleksi

 Shin

Pada bab enam ini, saya belajar tentang Fungi. Fungi adalah jamur. Jamur adalah tumbuhan yang identik dengan kepalanya yang seperti paying. Padahal tidak semua jamur memiliki kepala seperti paying. Jamur memiliki berbagai macam jenis. Selain ada jamur yang tidak bisa dimakan atau beracun, terdapat juga jamur yang bisa dimakan. Jamur yang bisa dimakan antara lain adalah jamur Sitake. Jamur dapat tumbuh pada makanan yang tidak disimpan dengan benar. Namun, jamur juga digunakan dalam pembuatan makanan, seperti pembuatan tempe dan tape. Sehingga menggunakan jamur ini juga, bisa dijadikan sebagai bahan atau sumber makanan yang baru. Bahkan tempe adalah makanan yang berprotein cukup tinggi, sehingga baik bagi pertumbuhan.
  
Raymond
jadi yang saya dapatkan dari artikel tentang jamur ini adalah bahwa banyak jamur di dunia ini yang di kelompokan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaan dan perbedaannya . dan pada artikel lumut kerak dan mikoriza adalah bahwa setiap makhluk hidup melakukan simbiosis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Sherly
Selain di klasifikasikan secara garis besar, ternyata jamur juga di pilah lagi menjadi kelompok yang lebih kecil tetapu tetap termaksud ke dalam garis besar kelompok jamur. jamur pun ada yang berbahaya bagi manusia dan yang tidak. jamur yang berbahaya biasanya mengandung racun dan berbahaya untuk di makan, tetapi ada juga jamur yang bermanfaat bagi orang-orang untuk di jadikan makanan. Selain itu ada juga jamur yang membantu menyeimbangkan ekosistem di suatu wilayah sehingga di wilayah itu terlihat ada kehidupan, jika jamur di musnahkan dari situ maka kemungkinan besar wilayah tersebut akan menjadi wilayah yang "mati"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar